
Langsa (12/9) – Fakultas Hukum Universitas Samudra (FH Unsam) menggelar workshop dan sosialisasi yang sangat penting mengenai pembangunan dan evaluasi Zona Integritas (ZI) WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di ruang Sulaiman Alqanuni, yang dihadiri oleh para peserta, mulai dari Dekan Fakultas Hukum, Wakil Dekan II, Kepala Jurusan, Koordinator Program Studi, Kepala Bagian Umum, hingga para dosen, tenaga kependidikan (Tendik), dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FH Unsam untuk terus meningkatkan tata kelola yang baik, akuntabilitas, serta integritas sivitas akademika. Beliau berharap melalui sosialisasi ini seluruh elemen fakultas dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih serta melayani.
Workshop ini bukan hanya sekadar ajang berbagi ilmu, namun juga sebagai langkah awal dalam membangun budaya integritas yang lebih kuat di kalangan sivitas akademika. Langkah-langkah selanjutnya adalah implementasi prinsip-prinsip yang telah dibahas dalam kegiatan ini dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa Fakultas Hukum Unsam dapat meraih predikat WBK dan WBBM yang lebih dekat dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang konsep dan implementasi Zona Integritas di lingkungan kampus, serta bagaimana Fakultas Hukum Unsam dapat berperan dalam mewujudkan institusi yang bersih, transparan, dan melayani masyarakat.
Workshop kali ini menghadirkan dua pemateri yang ahli dan berkompeten di bidangnya. Pemateri pertama, Imam Bagus Sumantri, S.Farm., M.Si., Apt, seorang dosen Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU), berbagi wawasan terkait dengan pentingnya penerapan prinsip Zona Integritas dalam sistem pendidikan tinggi dan sektor publik, serta bagaimana hal tersebut dapat mengurangi potensi praktik korupsi di lingkungan akademik.
Pemateri kedua, Cholina Trisa Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. KMB, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Keperawatan USU, mengulas tentang pentingnya membangun sistem birokrasi yang bersih dan akuntabel di dunia pendidikan, khususnya dalam hal pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat.

Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan semakin memperkaya diskusi. Peserta workshop, yang terdiri dari berbagai elemen civitas akademika, antusias mengajukan pertanyaan seputar penerapan ZI WBK dan WBBM di lingkungan kampus. Beberapa pertanyaan menarik mengungkapkan keingintahuan mendalam tentang bagaimana Zona Integritas bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan akademik dan administratif di FH Unsam, serta langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk memastikan keberhasilan implementasinya.
“Penting untuk kita semua, baik sebagai dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, untuk mendukung tercapainya visi ZI ini,” ujar Imam Bagus Sumantri dalam pemaparannya. “Karena integritas bukan hanya soal pengawasan eksternal, tapi juga mengenai komitmen bersama untuk menciptakan sistem yang adil dan transparan.”
Acara ini juga menjadi momentum untuk semakin memperkuat komitmen Fakultas Hukum Unsam dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap pihak dapat lebih memahami peran penting mereka dalam menciptakan sistem yang bersih dan efisien, serta menjadi bagian dari perubahan menuju kampus yang lebih baik dan profesional.
Sebagai puncak dari acara ini, seluruh peserta menyepakati dan menandatangani Pakta Integritas, yang menjadi komitmen bersama dalam menciptakan budaya anti-korupsi di lingkungan FH Unsam. Penandatanganan ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan zona integritas yang bersih, akuntabel, dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh seluruh peserta, kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan sangat penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih transparan dan bebas dari korupsi.
Mari bersama-sama mewujudkan Fakultas Hukum Unsam yang berintegritas, bebas dari korupsi, dan melayani dengan sepenuh hati!